SELAMAT DATANG DI BLOG SEDERHANAKU

Sunday, February 23, 2014

Cara Menghadapi Atasan yang Selalu Mengkritik


Bagi agan dan sista yang telah bekerja, pasti kan pernah menghadapi seseorang yang disebut atasan. Sebagai manusia juga, atasan memang berbeda-beda sifat dan perilakunya kepada bawahannya (karyawannya). Ada atasan yang ramah, cuek, bersahabat, judes, dan lain-lain. Sebagai anak buah, memang seyogyanya kita bisa mengerti sifat atasan kita dan berusaha memahami karakternya dengan sebaik-baiknya. Untuk itu, kita harus pandai-pandai dalam menghadapi atasan dengan sifatnya itu.

Pada kali ini ane akan ngebahas cara menghadapi atasan yang suka mengkritik hasil kerja karyawannya. Hal-hal yang perlu digaris bawahi di sini sebagai berikut
  • Di sini ane mengatakan cara menghadapi, artinya bagaimana kita agar bersikap. Jadi, jangan disamakan dengan sikap “cari muka” di depan Bos agar kita disukai. Bukan itu lho ya!
  • Di sini ane mengatakan atasan yang suka mengkritik, bukan atasan yang suka mencari-cari kesalahan anak buahnya. Apakah ada? Ya ada lah. Seorang Bos juga manusia kan, jadi adalah yang kaya’ gitu.
Perbedaan Mengkritik dan Mencari-cari Kesalahan 

Kritik : kecaman atau tanggapan , kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dsb 
Mengkritik : mengemukakan kritik, kecaman

Jadi, menurut ane seperti ini:
Jika atasan itu mengemukakan kesalahan kita dengan harapan agar kita bisa memperbaiki kesalahan kita, itulah yang disebut kritik. Sedangkan jika atasan terlihat “seakan” mencari-cari suatu hal yang tidak sesuai atau langsung mencap “salah” sehingga bisa membuat kita down, itu yang namanya mencari-cari kesalahan. Kenapa atasan bisa mencari-cari kesalahan? Jawabannya simpel aja, mungkin  si Bos nggak suka dengan Anda (entah karena sikap atau masalah pribadi) dan mungkin si Dia memang ingin Anda out kali, hahahahaha...
OK-lah nggak usah bertele-tele lagi. Sesuai judul ane akan ulas cara menghadapi atasan yang selalu mengkritik.

Langkah-langkah Menghadapi Atasan yang Selalu Mengkritik
 
Atasan yang selalu mengkritik memang terkesan menjengkelkan, tapi sebenarnya atasan yang seperti itu memiliki pemikiran yang cerdas dan mempunyai harapan tinggi kepada bawahannya. Memang benar kalau atasan mungkin jarang memberikan umpan balik atau bimbingan. Dia seakan tak pernah puas dengan hasil kerja karyawannya.

Jika mendapatkan atasan seperti itu, beginiah langkah-langkah yang bisa kita lakukan untuk menghadapinya: 

1. Jangan Menghindar

Jangan menghindar saat atasan anda datang. Tak ada gunanya anda menghindar karena jika anda dibutuhkan pasti anda dicari. Ya kan? Kalau anda dicari, memang mau sembunyi di kolong meja?atau di tempat sampah kaya’ di film2? Enggak kan? Nah, langkah baiknya adalah hadapi atasan anda, terima telfonnya jika memang anda ditelfon, dan perhatikan baik-baik apa yang dia katakan kepada anda. 

2. Berteman dengan Asistennya

Anda bisa mengenal baik sekretarisnya, asistennya, atau koleganya. Hal ini amat penting karena dari mereka mungkn anda bisa mengenal sifat dan karakter sebenarnya dari atasan anda. Dan yang paling penting adalah mereka bisa memberi “alarm” pada anda saat anda ingin mengajukan sesuatu padahal suasanya hati Bos sedang kalut. 

3. Ikuti Irama Jam Kerja
Ikuti jam kerja bos jika memungkinkan. Maksudnya adalah jika dia biasa datang di kantor pada waktu yang lebih awal, anda sebaiknya bisa datang lebih awal juga. Tapi jika dia datangya telat, ya anda jangan ikut telat juga. Anda bisa dipecat kalau kaya’ gitu. Ya nggak sih? Hahahahaha.... 

4. Buat Catatan

Ketika Bos memberika instruksi tentang pekerjaan anda dengar dan catat hal-hal penting yang diutarakan. Jadi jika pekerjaan selesai, anda bisa mengecek dahulu apakah hasil pekerjaan anda ini sesuai dengan instruksi atasan atau belom. 

5. Konfirmasi dan Perhatikan Tenggang Waktu


Konfirmasi dan perhatikan baik-baik tenggang waktu anda untuk menyelesaikan pekerjaan. Jangan sampai ada miskominikasi atau kesalahpahamam karena si Bos bisa saja marah karena kesalahan seperti itu. 

6. Berusaha Tepat Waktu

Berusahalah untuk tepat waktu terhadap tenggang waktu yang diberikan. Banyak atasan yang memilih anak buahnya kerja tepat waktu daripada yang hasil kerjanya sempurna tetapi molor. Hal itu pasti berhubungan dengan deadline perusahaan yang tentu nggak bisa dikompromi. Meskipun begitu, berusahalah untuk menghasilkan pekerjaan terbaik, kalau bisa serahkan hasil kerja anda sebelum tenggang waktu yang ditentukan. Hal ini berguna agar anda masih memiliki waktu yang cukup untuk memperbaiki kesalahan jika atasan meminta revisi 

7. Belajar dari Kesalahan

Ketika anda berbuat kesalahan, ingat baik-baik kesalahan anda. Jangan sampai kesalahan yang sama anda perbuat lagi. Selain itu anda juga bisa belajar dari kesalahan teman kerja anda. Cari informasi dari orang-orang yang pernah menjadi anak buahnya. Kesalahan yang pernah dilakukan teman kerja lain bisa kita ambil pelajarannya agar kita tidak melakukan kesalahan tersebut. 

8. Menjalin Hubungan Baik dengan Teman Kerja

Dengan menjalin hubungan baik dengan teman kerja, maka kita bisa meminta pendapat darinya saat kita kurang mengerti dengan apa yang harus kita lakukan. Jika hubungan kita baik, pastilah dengan senang hati rekan kerja kita akan memberika masukan kepada kita. Jika hubungan kita buruk, mau tanya siapa coba?

Nah, begitulah cara yang bisa kita gunakan untuk menghadapi atasan yang suka mengkritik. Sebagai anak buah memang kitalah yang wajib memahami karakter si Bos, jangan mengharapkan sebaliknya. Satu lagi hal yang penting, jangan pernah berusaha menjadi “penjilat” atau berusaha “memakai topeng” karena hal itu pasti nggak akan bisa terus menolong anda, selain itu sekali anda ketahuan, maka hanya satu kata buat anda, yaitu BYE!!!!!!!


Sumber : Koran Tribun Jogja edisi Sabtu/15 Februari 2014 dengan tambahan dan perubahan dari ane

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar terhadap tulisan ini, tapi dengan kata2 yang baik ya! Heehehehe....